Kamis, 15 Agustus 2013

Nonton Bareng Sriwijaya FC U-21, Gratis Loh!

PALEMBANG - Pada 19 Agustus mendatang, Sriwijaya FC U-21 mulai berjuang grup K partai 8 besar Indonesia Super League (ISL) U-21 2013 di Stadion Jakabaring Palembang dengan menjamu Persija U-21.

Manajer Sriwijaya FC U-21, Augie Bunyamin menghimbau kepada masyarakat agar memadati stadion bertaraf internasional itu untuk mendukung SFC U-21, seperti halnya saat Laskar Wong Kito senior main di kandang sendiri. Masyarakatpun tak perlu dikhawatirkan dengan harga tiket nonton karena tanpa dipungut biaya sepeserpun, alias gratis.

"Khusus untuk delapan besar ini, tiket digratiskan. Ini kita lakukan agar para penonton biasa datang langsung memberikan dukungan kepada SFC junior saat bertanding nanti," kata Augie usai merayakan hari ulang tahunnya di hotel swarna Dwipa, Kamis (15/8).

Dijelaskan,pria yang juga Direktur Keuangan PT. SOM ini untuk membangkitkan dan menambah semangat daya juang tim yang akan dikomandoi Rivan Cs saat laga nanti, pihaknya berharap agar para pecinta tim SFC U-21 ini bisa menjadi pemain kedua belas agar target menjadi juara musim ini bisa tercapai.

"Jelas kita sangat membutuhkan kehadiran penonton distadion untuk memberikan semangat kepada pemain, apalagi musim ini peluang kita menjadi juara hanya di SFC junior," ungkapnya.

SFC U-21 ISL di Babak 8 Besar. Palembang. 19 - 25 Agustus 2013 di Grup K
1. Sriwijaya FC U-21.
2. Persija U-21.
3. Pelita BR U-21.
4. Persiram U-21.

Perangkat Pertandingan.
1. Zulfahmi Ys (PP). Riau
2. Mondan Tarigan (PP). Medan
3. Aris Munandar (IW). Jatim
4. Masril (Wst). Batam
5. Eno Sembiring (Wst). Medan
6. Fajar Ginting (Wst). Medan
7. Gerry Rama (Wst).
8. Jumadi Efendi (Wst). Malang
9. Beni Andrika (AW). Padang
10. Dwi Purba (AW).
11. Ian Asrul (AW).
12. Hariono (AW).
13. M. Ikhsan (AW). Jatim

Dirtek SFC Berikan Angka Merah untuk Fandy-Foday

PALEMBANG-Kendati sudah diperingatkan untuk datang tepat waktu pada latihan perdana di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang pada Kamis (15/8) kemarin, tapi masih ada saja punggawa SFC yang datang molor, yakni Fandy Mochtar dan Boakay Eddie Foday. Sesuai dengan penegasan Manajer Tim SFC, Robert Heri sebelumnya, artinya kedua pemain ini bakal mendapat catatan khusus apakah layak dipertahankan atau tidak musim depan.

Pantauan Sripoku.com, sesi latihan perdana yang dijalani skuad Laskar Wong Kito ini sedikit molor 30 menit dari jadwal biasanya. Tepat pukul 16.30 Head Coach SFC, Kas Hartadi mulai memimpin latihan dengan menu latihan pengembalian kondisi fisik pemain pasca liburan 17 hari. Diketahui memang selain Fandi dan Foday memang masih ada tiga pemain lainnya yang juga absen latihan perdana, dikarenakan harus membela Timnas Indonesia, yakni Ramdani Lestaluhu, Diego Michiels dan Abdul Rahman.

“Mungkin Rahman akan sudah gabung ke Palembang besok (hari ini, red) dengan kita, sebab dia kan sudah tanding Rabu kemarin. Sementara Diego dan Ramdani bisa jadi baru bergabung paling lambat Sabtu nanti, sebab mereka baru tanding lawan Timnas Brunai malam ini (kemarin, red),” terangnya.

Pelatih asal Solo, Jawa Tengah ini mengungkapkan sudah mengetahui bahwa Foday dan Fandi bakal datang terlambat, sebab keduanya sudah memberikan kabar melalui pesan singkat. Foday masih dalam perjalanan dari tempat ibundanya di Amerika Serikat menuju ke Indonesia. Jauhnya perjalanan antara Negeri Paman Sam itu menjadikan Foday baru tiba di Palembang pada Kamis malam kemarin, sehingga tidak sempat mengikuti sesi latihan pada sore harinya.

Senada dengan Foday, wing bek Fandi Muchtar pun lanjut Kas, sedang dalam perjalanan ke Palembang. Bedanya Fandi terlambat karena pesawat yang ditumpanginya delay. Alhasil pemain asal Tenate itu datang terlambat dan juga diperkirakan tiba pada Kamis malam kemarin. Atas keterlambatan dua punggawanya itu, Kas mengaku akan menyerahkan sepenuhnya pada manajemen, apakah akan disanksi atau tidak.

“Itu bukan wewenang saya. Biarlah manajemen yang menentukan,” katanya singkat.
Sementara, Direktur Teknis dan SDM SFC, Hendri Zainuddin, menegaskan sesuai dengan pernyataan Manajer Tim, Robert Heri sebelumnya tentu pihaknya akan memberikan catatan khusus bagi kedua pemainnya yang datang terlambat itu. Alasan keduanya bisa dibilang tetolak karena jedah waktu liburan selama 17 hari, seharusnya bisa mempersiapkan urusan tiket dari jauh-jauh hari sebelumnya.

"Kita memang tidak akan berikan sanksi apa-apa, tapi mereka yang tak hadir akan jadi bahan evaluasi kita diakhir musim, sebab ini sudah menyangkut kedisiplinan," tegasnya.

Dua Pemain Binaan Sumsel Itu Belum Minat Gabung SFC

PALEMBANG-Dua pemain binaan Sumsel yang kini bersinar dirantau tenyata belum menunjukkan minatnya bermain di Sriwijaya FC. Keduanya adalah Amirul Mukminin dan Rosy Noprihanis. Amir sejatinya pemain binaan asli Sumsel, namun menjadi cadangan abadi ketika bermain di SFC antara musim 2008-2010.
Amir kemudian hijrah ke Barito Putera yang diperkuatnya hingga kini.

Kemudian Rosy, disebut-sebut sebagai rising star bersama Persepam Pamekasan. Bertubuh kecil Rosy dianugerasi kecepatan dan visi bermain. Dua golnya bersama Persepam adalah bukti bakatnya. Rosy adalah pemain asal Sidoarjo namun besar di Muba dan dipoles Kas Hartadi yang ketika itu melatih Sysa Muba. Namun, meski dikabarkan sudah ditampik kedua pemain ini SFC belum menyerah.

Sementara Amir mengaku lebih memilih bertahan bersama Barito, selain tempat reguler yang didapatkannya, juga rasa kekeluargaan membuat menghormati Barito Putera sebagai rumah keduanya."Namun saya dukung SFC untuk lebih maju lagi dan mengembangkan para pemain muda dan asli Sumsel," jelas Amir.
Menanggapi tolakan pinangan dari keduanya, Manajer SFC Robert Heri mengaku belum mau berkomentar banyak, karena kompetisi belum berakhir.

Namun diakuinya, SFC memang getol mengembalikan putra asli Sumsel baik sukses diperantauan ataupun pemain muda yang mulai menunjukkan potensi."Karena konsep kita ke depan mengembangkan pemain muda," jelas Robert.

Posisi SFC Benar-benar Terancam

PALEMBANG-Perjuangkan keajaiban begitulah nasib perjalanan juara ISL 2011/2013 demi bertahan di empat besar. Posisi ini, kini yang paling berpeluang untuk diamankan. Jika gagal posisi SFC benar-benar sulit dan terancam.

Hingga kini, manajemen dan pelatih serta pemain belum menyerah mengejar posisi runner up satu-satunya tempat yang kini paling bergengsi, setelah Persipura mengunci gelar ISL 2013. Setiap poin di empat pertandingan sisa, harus benar-benar diperjuangkan dengan keras hingga titik darah penghabisan. Kalaupun berharap keajaiban, adalah Arema dan Persib tergelincir di dua pertandingan tandang mereka.

Manajer SFC Robert Heri Rabu (14/8/2013) menyatakan, empat pertandingan sisa wajib diamankan karena menjadi penilaian dan acuan dari kinerja para pemain secara keseluruhan.
"Wajib dan perlu perjuangan dan kerja keras, kalau kita boleh berharap kepada keajaiban itu, maka kita harap tim-tim di atas kita terpeleset dalam pertandingan mereka. Namun apapun itu, SFC wajib berjuang keras mengamankan 12 poin sisa, jika menang dan berhasil, keajaiban itu datang dengan sendirinya," jelas Robert.

Prediksi Peringkat 2-5 Klasemen Akhir ISL 2013
Arema:59
21/Aug/2013 ISL 2012/2013 Arema vs Barito:3
25/Aug/2013 ISL 2012/2013 Arema vs Persiba:3
03/Sep/2013 ISL 2012/2013 Persidafon vs Arema:3
07/Sep/2013 ISL 2012/2013 Persiram vs Arema:3
Total poin:12 poin
Poin akhir:71

Persib:56
20/Aug/2013 ISL 2012/2013 Persib vs Persidafon:3
24/Aug/2013 ISL 2012/2013 Persib vs Persisam:3
28/Aug/2013 ISL 2012/2013 Persija vs Persib:3
03/Sep/2013 ISL 2012/2013 Persipura vs Persib:0
07/Sep/2013 ISL 2012/2013 Persiwa vs Persib:3
Total poin:12 poin
Poin akhir:68

Sriwijaya FC:56
24/Aug/2013 ISL 2012/2013 Sriwijaya FC vs Mitra Kukar:3
29/Aug/2013 ISL 2012/2013 Sriwijaya FC vs Persisam:3
03/Sep/2013 ISL 2012/2013 Persiba vs Sriwijaya FC:3
07/Sep/2013 ISL 2012/2013 Barito vs Sriwijaya FC:3
Total poin:12 poin
Poin akhir:Minimal 68 poin

Mitra Kukar:57
24/08/13 ISL Sriwijaya FC vs Mitra Kukar:0
28/08/13 ISL Pelita Bandung vs Mitra Kukar:3
03/09/13 ISL Mitra Kukar vs PSPS:3
07/09/13 ISL Mitra Kukar vs Persija ISL:3
Total poin:9 poin
Poin akhir:66

Catatan:
Jika lengah Sriwijaya FC bisa saja terjerembab di peringkat lima
besar. Sebab Mitra Kukar tengah onfire, apalagi mereka memiliki
empat laga, tiga diantaranya dengan tim-tim yang di atas kertas
bisa dikalahkan. Lawan SFC 24 Agustus 2013 nanti adalah penentu
posisi apakah bertahan di empat besar atau tidak.

2014 SFC Tidak Butuh Pemain Bintang

Presiden Klub Sriwijaya FC, H Dodi Reza Alex menegaskan musim depan Sriwijaya FC tidak mesti merekut pemain bintang, tetapi mencari pemain yang bisa menjadi Sriwijaya FC sebagai the dream team (tim impian).SFCFC

"Bintang belum tentu bisa menjadi SFC lebih baik, tetapi pemain benar-benar kebutuhan tim," jelas Dodi, Rabu (14/8/2013).
Menurut Dodi, yang dibutuhkan SFC adalah pemain yang tidak manja alias cengeng, memiliki skill mumpuni, kuat, dan cepat serta memiliki loyalitas tinggi kepada klub."Setidaknya tiga kriteria itu yang kami butuhkan untuk tim ke depan," jelas Dodi.

Tentunya manajemen akan melakukan koordinasi dengan pelatih SFC untuk pembentukan skuad 2014 nanti."Karena kita ingin mengembalikan ruh tiki taka musim 2011/2012 lalu," jelas Dodi.

Babak 8 besar ISL U-21 SFC

Babak 8 besar ISL U-21:

Sriwijaya FC U-21 vs Persija U-21
Senin, 19 Agustus 2013
Kick Off Jam 15.30 WIB
Stadion Gelora Sriwijaya
Tidak Live
#Gratiss

Ramdhani betah di SFC

Ramdani Lestaluhu mengaku betah bersama SFC, bukan sekadar uang semata, tetapi mendapatkan tempat reguler dan dukungan dari suporter yang membuatnya menyukai suasana di Palembang, terlebih manajemen dan pelatih juga mendukungnya.

"Di sini banyak pemain senior dan juga muda seperti saya, namun kami tidak dibedakan dan semua sama, kekeluargannya juga luar biasa dan juga dukungan suporter," jelas Dani.

Pemain asli Palembang

Manajer SFC Robert Heri sangat berharap musim depan tim senior SFC dihiasi oleh pemain-pemain asal Sumsel. Seperti diketahui, pada musim ini ada beberapa pemain dari SFC U-21 yang tidak mendapat kesempatan tampil. Bahkan dari 5 pemain yang dipromosikan, hanya Rivan Nahumarury yang pernah mendapat kesempatan bermain selama 36 menit.

Namun untuk musim depan, jajaran Manajemen menegaskan bakal menjalin komitmen secara resmi dengan pelatih, agar para pemain-pemain muda potensial di SFC U-21 mulai dibiasakan bermain bersama seniornya. Kebijakan itu diambil karena melihat wacana bahwa mulai musim depan kompetisi Piala Indonesia (PI) akan kembali berlangsung, selain dari kompetisi Indonesia Super League (ISL).

Bahkan, Manajer SFC pun berharap pemain-pemain seperti Amirul Mukminin, Septa Rianto, dan juga Fauzi Toldo bisa memperkuat SFC musim depan.

Pemain asli Palembang

Manajer SFC Robert Heri sangat berharap musim depan tim senior SFC dihiasi oleh pemain-pemain asal Sumsel. Seperti diketahui, pada musim ini ada beberapa pemain dari SFC U-21 yang tidak mendapat kesempatan tampil. Bahkan dari 5 pemain yang dipromosikan, hanya Rivan Nahumarury yang pernah mendapat kesempatan bermain selama 36 menit.

Namun untuk musim depan, jajaran Manajemen menegaskan bakal menjalin komitmen secara resmi dengan pelatih, agar para pemain-pemain muda potensial di SFC U-21 mulai dibiasakan bermain bersama seniornya. Kebijakan itu diambil karena melihat wacana bahwa mulai musim depan kompetisi Piala Indonesia (PI) akan kembali berlangsung, selain dari kompetisi Indonesia Super League (ISL).

Bahkan, Manajer SFC pun berharap pemain-pemain seperti Amirul Mukminin, Septa Rianto, dan juga Fauzi Toldo bisa memperkuat SFC musim depan.